Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Janet Yellen telah tiba di Beijing pada hari Kamis (6/7/2023). Yellen diketahui akan melakukan kunjungan selama 4 hari dan kembali ke negara asalnya pada 9 Juli mendatang. Kunjungan Yellen ini diperkirakan akan fokus untuk memperbaiki hubungan antara AS dan China.
Sebagai informasi, Washington dan Beijing telah berselisih dalam beberapa tahun terakhir atas berbagai masalah geopolitik yang memanas. Ini pun kemudian memicu keyakinan di antara beberapa pembuat kebijakan bahwa Amerika Serikat (AS) harus memisahkan diri secara ekonomi dari China.
Selain itu, perang teknologi semikonduktor AS dan China pun semakin memanas. AS sendiri diketahui telah memasukkan banyak perusahaan China ke daftar hitam untuk mencegah mereka mengakses chip paling canggih, dan juga mendorong sekutunya seperti Belanda dan Jepang untuk mengikutinya. Langkah ini pun dibalas China dengan pemberlakuan kontrol ekspor. China membatasi ekspor dua logam langka, galium dan germanium, dengan alasan masalah keamanan.
Nah, meskipun banyak yang skeptis bahwa kunjungan Yellen bisa menghilangkan ketegangan, tetapi para pejabat menilai langkah tersebut adalah hal yang baik. Adapun, tarif yang diterapkan selama perang dagang yang diluncurkan oleh mantan presiden AS Donald Trump juga kemungkinan akan dibahas selama kunjungan Yellen di China.