IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Keuangan

Permintaan Bensin Naik, Indonesia Bakal Tingkatkan Impor Di Tahun 2023

By Aurelia Tanu 2 years ago Keuangan
SHARE

Semenjak Indonesia pulih dari pembatasan perjalanan terkait COVID-19, konsumsi bensin naik, meskipun pertumbuhan diperkirakan akan sedikit melambat seiring dengan perekonomiannya. Peningkatkan ini pun mendorong pemerintah untuk meningkatkan jumlah impor bensin pada tahun 2023. 

Peningkatan impor dari Indonesia akan membuat pasar bensin regional lebih kompetitif dan mungkin meningkatkan keuntungan bahan bakar di kilang Asia. Sebagai bagian dari dorongan bahan bakar nabati yang akan melengkapi penggunaan biodiesel yang sudah tersebar luas di negara ini, hal ini juga dapat mempercepat rencana untuk menambahkan metanol dan etanol ke dalam bensin untuk mengurangi ketergantungannya pada impor.

Menurut konsultan Rystad Energy, konsumsi bensin Indonesia akan mencapai rekor tertinggi 670.000 barel per hari (bph) pada 2023, naik dari rekor 635.000 bph pada 2022. Dibandingkan dengan tahun 2022, Refinitiv Oil Research juga memperkirakan bahwa impor akan meningkat menjadi sekitar 15 juta ton (345.000 bpd) pada tahun 2023.

Dengan pembangunan dan mobilitas ekonomi negara Indonesia yang kuat, permintaan diperkirakan akan tetap tinggi. Namun, karena kenaikan harga bahan bakar yang berulang tahun lalu dan kemungkinan konsekuensi resesi, pertumbuhan diantisipasi akan melambat.

Pada awal September, Indonesia menaikkan harga BBM bersubsidi sekitar 30% sebagai bagian dari upaya mengendalikan kenaikan belanja anggaran. Meskipun demikian, subsidi pemerintah, yang menyumbang sekitar 50% dari harga eceran bensin, telah membantu pelanggan mengatasi dampak melonjaknya biaya energi. 

Selain itu, pemerintah juga telah menaikkan jumlah bensin yang disalurkan dengan tarif bersubsidi tahun ini. Menurut perkiraan regulator minyak dan gas hilir BPH Migas, penjualan bensin bersubsidi mencapai 29,81 juta kl (513.700 bpd) pada tahun 2022. BPH Migas juga menyampaikan bahwa sebanyak 32,56 juta liter bensin bersubsidi telah disiapkan untuk disalurkan tahun ini. 

You Might Also Like

Penurunan Harga Cryptocurrency: Bitcoin Turun 4% Menjadi $42.200

Presiden Jokowi Menyarankan Bank untuk Mengucurkan Uang Tunai; Kemana Arusnya?

Regulator AS: Penyelesaian dengan Binance Jadi Contoh Bagaimana Regulasi Perusahaan Kripto

Mastercard Siap Borong Saham Lagi, Dividen Naik!

Bitcoin Menggebu di Atas $40,000, Sentimen Positif Merajai

TAGGED: 2023, Bensin, Impor, Indonesia
Aurelia Tanu February 3, 2023 February 3, 2023
Previous Article PT TBS Energi Utama (TOBA) Akan Terbitkan Obligasi Hingga Rp 500 Miliar
Next Article ECB Naikkan Suku Bunga Dan Janjikan Kenaikan 50 bps Lagi Di Bulan Maret
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?