Harga minyak turun pada hari Senin (10/7/2023) dipicu kekhawatiran kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS). Adapun, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2023 turun 87 sen, atau sekitar 1,2%, menjadi US$72,99 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus 2023 anjlok 78 sen, atau sekitar 1%, menjadi US$77,69 per barel.
Harga minyak pun sempat menguat lebih dari 4,5% pada minggu lalu, setelah Arab Saudi dan Rusia mengumumkan pemangkasan produksi yang membuat total pemotongan oleh OPEC+ menjadi sekitar 5 juta barel per hari, atau sekitar 5% dari permintaan minyak global.
Namun, pernyataan Presiden The Fed San Francisco Mary Daly pada hari Senin (10/7/2023) pun menahan kelajuan harga minyak, dimana dirinya percaya bahwa peningkatan suku bunga bank sentral Amerika Serikat sebanyak dua kali masih diperlukan untuk melandaikan tingkat inflasi di tahun ini.
Suku bunga yang lebih tinggi pun dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak. Di sisi lain, departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada hari Jumat lalu bahwa kenaikan pekerjaan bulanan terkecil dalam 2,5 tahun bersama dengan pertumbuhan upah yang kuat. Data ini pun memperkuat kemungkinan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga pada pertemuan akhir bulan ini.