IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Keuangan

Untuk Meningkatkan Perekonomian, Bank Sentral China Pangkas Rasio Cadangan Wajib Perbankan

By Aurelia Tanu 2 years ago Keuangan
SHARE

Dalam upaya merangsang pinjaman dan meningkatkan pemulihan ekonomi dari wabah pandemi dan keruntuhan pasar properti, bank sentral China, People’s Bank of China (PBOC), akan mengurangi jumlah uang tunai yang harus disimpan bank sebagai cadangan. PBOC akan memangkas rasio cadangan wajib (RRR) untuk hampir semua bank sebesar 0,25%. Kebijakan ini efektif berlaku mulai 27 Maret 2023. Sebagai informasi, PBOC terakhir memotong RRR pada bulan Desember lalu, dengan besaran yang sama. 

Dalam upaya merangsang pinjaman dan meningkatkan pemulihan ekonomi dari wabah pandemi dan keruntuhan pasar properti, bank sentral China, People’s Bank of China (PBOC), akan mengurangi jumlah uang tunai yang harus disimpan bank sebagai cadangan. Selain itu, langkah tersebut juga bertujuan untuk memastikan likuiditas dalam sistem perbankan agar mempertahankan laju pinjaman sebagaimana yang terlihat pada Januari dan Februari.

Statistik pemerintah China menunjukkan bahwa setelah pembatasan pandemi dilonggarkan pada bulan Desember, belanja konsumen dan investasi di China meningkat kembali dalam dua bulan pertama tahun 2023. Namun, pemulihan ekonomi tetap masih dinilai tidak pasti, mengingat tingkat pengangguran yang masih tinggi, investasi real estate menurun, dan hasil industri tertahan oleh penurunan ekspor.

Xing juga mengatakan bahwa pemangkasan rasio cadangan wajib ini mungkin dikarenakan adanya kekhawatiran bahwa pertumbuhan kredit dapat merosot pada April. Hal ini setelah selesainya pembiayaan untuk sejumlah proyek investasi yang dipimpin pemerintah awal tahun ini.

Sementara itu, PBOC mengatakan, pemangkasan rasio cadangan wajib ini bertujuan untuk mempertahankan likuiditas yang wajar dan cukup, serta memastikan jumlah uang beredar meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Tingkat rata-rata rasio cadangan wajib di lembaga keuangan akan menjadi 7,6% setelah pemangkasan. Namun, pemangkasan tidak akan berlaku untuk bank yang memiliki suku bunga cadangan 5%.

You Might Also Like

Penurunan Harga Cryptocurrency: Bitcoin Turun 4% Menjadi $42.200

Presiden Jokowi Menyarankan Bank untuk Mengucurkan Uang Tunai; Kemana Arusnya?

Regulator AS: Penyelesaian dengan Binance Jadi Contoh Bagaimana Regulasi Perusahaan Kripto

Mastercard Siap Borong Saham Lagi, Dividen Naik!

Bitcoin Menggebu di Atas $40,000, Sentimen Positif Merajai

TAGGED: bank sentral China, rasio cadangan wajib perbankan
Aurelia Tanu March 24, 2023 March 24, 2023
Previous Article Hati-Hati! Importir Pakaian Bekas Terancam Pidana Dan Denda Milyaran!
Next Article Harga Minyak Anjlok Didorong Kekhawatiran Kegagalan Bank AS
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?