Belakangan ini kamu merasa gak sih kalau suhu udara itu semakin panas? Nyatanya, cuaca panas karena fenomena El Nino ini, tidak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan hampir di seluruh wilayah Asia. Fenomena El Nino sendiri merupakan fenomena memanasnya Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normal. Fenomena pemanasan ini berpotensi mengurangi curah hujan dan memicu kekeringan.
Badan Meteorologi di negara-negara Asia seperti Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand dan Laos telah mencatatkan suhu panas lebih dari 40°C hingga saat ini. Di Vietnam, suhu udara mencapai 44,2°C, dan menjadi suhu tertinggi yang pernah tercatat di negara tersebut. Sementara itu, suhu udara di Laos mencapai 43,5°C, dan suhu udara di Thailand mencapai 41°C.
Adapun salah satu negara yang terpapar gelombang panas terparah adalah India. Suhu tinggi di India telah mendorong penutupan sekolah di beberapa negara bagian. Selain itu, terdapat 13 orang meninggal dan 8 lainnya masih dalam perawatan medis akibat sengatan matahari setelah acara penghargaan yang diadakan di luar ruangan di negara bagian Maharashtra. Sementara itu, Thailand melaporkan 2 kematian akibat cuaca panas ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sendiri memprediksikan bahwa musim kemarau Indonesia di tahun ini datang lebih cepat dan lebih kering akibat fenomena El Nino. Adapun, puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2023 mendatang. Berdasarkan pengalaman di 2015, El Nino berpotensi menyebabkan dampak kekeringan yang luas, termasuk juga kebakaran hutan dan lahan. Kekeringan ini pun berpotensi membuat produksi pangan terdampak, sehingga berpeluang untuk meningkatkan angka inflasi.