IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Teknologi

Meta, IBM, dan Lusinan Startup Bersatu dalam AI Alliance untuk Pengembangan Terbuka

By Billy Albert 1 year ago Teknologi
Image Source: Uladzik Kryhin/Shutterstock.com
SHARE

[Medan, 06 Desember 2023] Kabar seru dari dunia kecerdasan buatan (AI)! Jadi begini, Meta Platforms, IBM, dan segerombolan startup dan peneliti baru-baru ini nyatanya bersatu dalam AI Alliance. Tujuannya? Mendukung metode pengembangan AI yang lebih terbuka dan kolaboratif!

Nggak bisa dipungkiri, perkembangan AI memang jadi topik panas, terutama dalam debat filosofis. Dua kubu besar yang bertarung di sini adalah OpenAI dan Google. Mereka punya pandangan yang beda soal arah masa depan AI.

OpenAI dan Google punya pendekatan tertutup, dengan menganggap bahwa kontrol penuh atas teknologi AI itu penting. Mereka ingin memastikan AI diterapkan secara etis dan bertanggung jawab serta nggak jatuh ke tangan yang salah.

Di sisi lain, ada kubu yang lebih memperjuangkan pendekatan terbuka. Mereka berpendapat bahwa berbagi teknologi AI bisa mendorong inovasi dan memastikan bahwa nggak ada satu pihak yang mendahului dengan bahaya.

Nah, baru-baru ini, Meta Platforms (yang punya TikTok dan Instagram), IBM, serta puluhan startup dan peneliti bergabung membentuk AI Alliance. Mereka punya keyakinan bahwa masa depan AI akan lebih baik jika dikembangkan secara terbuka. Kenapa? Supaya lebih banyak orang bisa akses manfaatnya, bangun produk inovatif, dan kerja bareng untuk keamanan.

Salah satu contoh konkritnya adalah Meta yang bikin model AI-nya, LLaMA, bisa diakses dan dimodifikasi oleh peneliti dan startup. Nggak hanya Meta, IBM juga punya pandangan yang serupa.

Sejauh ini, sekitar 50 perusahaan dan organisasi udah gabung dalam AI Alliance, termasuk Intel dan NASA. Yang menarik, OpenAI dan Google nggak masuk dalam anggota pendiri.

Berkembangnya AI memang menarik untuk terus kita ikuti. Mari kita saksikan bagaimana kolaborasi dan inovasi dalam AI akan membentuk masa depan yang semakin cerah! ????✨

You Might Also Like

Begini Kondisi Terkini Donald Trump Usai Ditembak Saat Kampanye

Perusahaan Kecerdasan Buatan xAI Elon Musk Targetkan Kucuran Dana US$1 Miliar

ByteDance Berencana Membeli Kembali Saham Senilai $5 Miliar Seiring Ketidakpastian IPO

Nvidia Kerja Sama dengan AS, Pastikan Chip Baru Sesuai Aturan Untuk Pasar China

Apple Berhadapan dengan Aturan Uni Eropa, Minta Pengecualian di India

Billy Albert December 6, 2023 December 6, 2023
Previous Article ByteDance Berencana Membeli Kembali Saham Senilai $5 Miliar Seiring Ketidakpastian IPO
Next Article Taiwan dan China: Pemisahan Semakin Dalam di Berbagai Bidang
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?