[Medan | 27 Maret 2025] Perusahaan transportasi dan layanan antar asal Singapura, Grab Holdings Ltd, sedang dalam pembicaraan untuk mendapatkan pinjaman hingga US$2 miliar atau setara dengan Rp33,19 triliun guna mendukung rencana akuisisi terhadap pesaingnya di Indonesia, GoTo Group Inc.
Pinjaman ini merupakan bridge loan dengan tenor sekitar 12 bulan. Namun, pembicaraan dengan perbankan masih berada pada tahap awal dan detailnya dapat berubah. Sumber yang mengetahui hal ini menyatakan bahwa Grab dan GoTo belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar tersebut.
Langkah Grab dilakukan di tengah meningkatnya aktivitas merger dan akuisisi (M&A), yang didorong oleh valuasi perusahaan yang lebih menarik serta meningkatnya pencarian peluang investasi di Asia. Tren ini juga berpotensi memperkuat pasar pinjaman di kawasan, yang diperkirakan mulai pulih pada 2025 setelah mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir.
Di sektor lain, Blackstone Inc bekerja sama dengan Citigroup Inc untuk menggalang dana setidaknya US$200 juta guna mengakuisisi South City Mall di Kolkata, India. Sementara itu, Advent International tengah mencari pinjaman sekitar US$300 juta untuk mengambil alih operasi perusahaan pembuat lensa kontak Ginko International di China.
Penggalangan dana oleh Grab mengindikasikan bahwa kesepakatan dengan GoTo mulai menunjukkan kemajuan setelah sebelumnya mengalami hambatan. Jika berhasil, ini bisa menjadi salah satu akuisisi teknologi terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini, Grab sedang menjalankan due diligence dan membahas struktur kesepakatan yang nilainya diperkirakan bisa melebihi US$7 miliar, menurut laporan Bloomberg.
Selain pinjaman, Grab juga mempertimbangkan opsi pendanaan lain melalui penerbitan obligasi atau ekuitas. Namun, keberhasilan kesepakatan ini sepenuhnya bergantung pada tercapainya akuisisi GoTo.