[Medan | 21 November 2024] Saham emiten konstruksi, terutama BUMN Karya, kompak melesat pada perdagangan hari Rabu (20/11/2024). Adapun saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terbang 3,14%, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melesat dengan kenaikan 1,54%, dan juga saham PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menguat 1,02%.
Penguatan saham-saham infrastruktur ini dipicu oleh pernyataan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, yang mengungkapkan rencana penghentian sementara sejumlah proyek besar infrastruktur. Dalam pernyataannya awal pekan ini, Dody menyebut pembangunan proyek-proyek besar seperti bendungan akan dihentikan sementara.
Keputusan ini diambil agar anggaran pemerintah dapat dialihkan untuk mendukung program ketahanan pangan. Pemerintah berencana mengoptimalkan infrastruktur yang sudah ada ketimbang menambah proyek baru. Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, yang meminta Kementerian Keuangan untuk menunda sementara anggaran bagi proyek infrastruktur baru guna mendukung program prioritasnya di masa depan.
Di sisi lain, Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan rencana peleburan beberapa BUMN Karya untuk meningkatkan efisiensi dan memperbaiki kondisi bisnis di sektor konstruksi. Proses ini akan menggabungkan PT Waskita Karya Tbk dengan PT Hutama Karya (HK), PT Nindya Karya dengan PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk, serta PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP). Erick menjelaskan, pemegang saham telah mengelompokkan ketujuh perusahaan menjadi tiga kelompok agar masing-masing bisa lebih fokus pada tugasnya.