[Medan | 15 Agustus 2024] Sejumlah saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi terpantau mengalami peningkatan signifikan pada perdagangan hari Selasa (13/8/2024).
Adapun berikut pergerakan saham konstruksi BUMN Karya pada perdagangan hari Selasa:
Emiten | Harga Pembukaan | Harga Penutupan | Perubahan Harian |
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) | 224 | 266 | 24,30% |
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) | 388 | 476 | 22,68% |
PT Adhi Karya (Persero) (ADHI) | 256 | 314 | 22,66% |
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) | 84 | 107 | 27,38% |
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) | 65 | 82 | 26,15% |
PT PP Presisi Tbk (PPRE) | 70 | 82 | 17,14% |
Kenaikan saham-saham konstruksi, terutama BUMN Karya, terjadi setelah saham WIKA resmi masuk ke dalam indeks MSCI, tepatnya MSCI Small Cap. Sebelumnya, MSCI telah melakukan revisi terhadap komposisi saham-saham di Indonesia yang masuk atau keluar dari indeks tersebut, dengan sejumlah saham baru kini masuk dalam indeks yang menjadi acuan bagi investor institusional asing. WIKA pun berhasil menjadi salah satu yang berhasil masuk ke dalam indeks MSCI Small Cap.
Dengan bergabungnya WIKA dalam indeks MSCI, ini menunjukkan adanya perbaikan dalam kinerjanya. Dari sisi operasional, WIKA melaporkan pencapaian kontrak baru senilai Rp10,25 triliun hingga Juni 2024, dengan kontribusi terbesar berasal dari sektor industri, diikuti oleh infrastruktur, gedung, proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC), dan properti.
Selain itu, lonjakan saham-saham konstruksi juga didorong oleh kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh pemerintahan baru Prabowo-Gibran. Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan di IKN Nusantara. Hal ini disampaikan oleh Prabowo saat kunjungannya ke IKN Nusantara pada Senin (12/8/2024).