[Medan | 10 Maret 2025] Setelah Amerika Serikat (AS) memberlakukan tarif dagang baru terhadap Meksiko, Kanada, dan China, ketegangan perdagangan semakin meningkat. Kini, China mengambil langkah balasan terhadap Kanada dengan menetapkan tarif baru pada produk pertanian dan makanan asal negara tersebut senilai lebih dari US$2,6 miliar, yang akan mulai berlaku pada 20 Maret 2025.
Langkah ini merupakan respons terhadap kebijakan tarif 100% dan 25% yang diterapkan Kanada sejak Oktober 2024 terhadap kendaraan listrik, baja, dan aluminium asal China. Menurut analis, kebijakan China ini merupakan peringatan bagi Kanada yang dianggap terlalu mengikuti kebijakan perdagangan AS.
China mengenakan tarif 100% terhadap impor minyak rapeseed, kue minyak, dan kacang polong asal Kanada, dengan nilai total lebih dari US$1 miliar. Selain itu, tarif 25% juga dikenakan pada produk akuakultur dan daging babi Kanada, yang mencapai US$1,6 miliar.
Sebagai informasi, ekspor kanola Kanada (rapeseed) ke China sempat melonjak pada musim gugur lalu, karena para pedagang bergegas menjual stok ke pasar China sebelum tarif diberlakukan.
Pemerintah China awalnya menyatakan bahwa pembahasan respons terhadap tarif Kanada akan memakan waktu hingga satu tahun. Namun, keputusan untuk bertindak lebih cepat diambil setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 25% terhadap impor dari Kanada dan Meksiko, meskipun tarif untuk mobil dan beberapa barang lainnya kemudian ditangguhkan sementara.