IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Utang Pemerintah Capai Rp 8,473.9 Triliun per September 2024, Setara 38,55% PDB

By Aurelia Tanu 7 months ago Ekonomi
Image source: AP/ inews.id
SHARE

[Medan | 12 November 2024] Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan bahwa posisi utang pemerintah mengalami peningkatan pada akhir September 2024, yang tercatat mencapai Rp 8.473,90 triliun. Dalam dokumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), posisi utang ini mengalami kenaikan sebesar Rp 11,97 triliun atau meningkat 0,14% dibandingkan dengan posisi utang pada akhir Agustus 2024 yang sebesar Rp 8.461,93 triliun.

Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir September 2024 tercatat sebesar 38,55%, sedikit meningkat dari rasio bulan sebelumnya yang sebesar 38,49%. Kemenkeu memastikan bahwa rasio ini masih berada di bawah batas aman 60% PDB sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keuangan Negara.

Pemerintah tetap mengutamakan pengadaan utang dengan jangka waktu menengah hingga panjang serta mengelola portofolio utang secara aktif. Dengan rata-rata waktu jatuh tempo (average time maturity/ATM) sebesar 7,98 tahun, profil jatuh tempo utang pemerintah per akhir September 2024 tercatat cukup aman.

Secara rinci, utang pemerintah sebagian besar terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) yang menyumbang 88,31% dari total utang, dengan total penerbitan SBN mencapai Rp 7.483,09 triliun hingga akhir September 2024. Penerbitan SBN ini terbagi antara SBN domestik dan SBN valuta asing (valas).

SBN domestik tercatat sebesar Rp 6.103,90 triliun, terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) sebesar Rp 4.871,60 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp 1.232,30 triliun. Sementara itu, SBN valas tercatat sebesar Rp 1.379,19 triliun, dengan rinciannya SUN Rp 1.045,64 triliun dan SBSN Rp 333,55 triliun.

Kemenkeu juga mencatat bahwa pinjaman pemerintah mencapai Rp 990,81 triliun hingga akhir September 2024, yang terdiri dari pinjaman dalam negeri sebesar Rp 39,93 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 950,88 triliun. Pinjaman luar negeri ini terbagi menjadi pinjaman bilateral (Rp 257,76 triliun), pinjaman multilateral (Rp 569,05 triliun), dan pinjaman komersial bank (Rp 124,07 triliun).

 

You Might Also Like

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

AS dan China Mulai Negosiasi Tarif di London

TAGGED: utang negara, utang pemerintah, utang RI
Aurelia Tanu November 11, 2024 November 12, 2024
Previous Article Indeks Keyakinan Konsumen Sentuh 121,1 per Oktober, Terendah Sejak 2022
Next Article China Bakal Bantu Danai Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?