IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Keuangan

Singapura Kembali Buka Impor Babi Dari Batam, Tapi Hanya Dalam Bentuk Daging!

By Aurelia Tanu 2 years ago Keuangan
SHARE

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian (Kementan), Nuryani Zainuddin, mengatakan bahwa Singapura masih mau membuka impor babi dari Pulau Bulan, Batam, asalkan dalam bentuk daging dengan tulang atau karkas.

Sebagai informasi, Singapura menghentikan ekspor babi hidup dari Indonesia sejak April 2023 lalu. Penghentian tersebut dilakukan karena Badan Pangan Singapura/Singapore Food Agency (SFA), menemukan adanya penyakit flu babi (African Swine Fever/ASF) pada babi hidup yang dikirim dari dari Pulau Bulan, Batam, ke Singapura.

Nasrullah, Dirjen PKH mengungkapkan, pada 28 April lalu Badan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) dan Otoritas Veteriner Nasional Indonesia telah bertemu secara virtual. Adapun hasil dari diskusi tersebut adalah ekspor babi hidup dari Pulau Bulan masih ditutup sementara karena ASF, namun, potensi ekspor dalam bentuk karkas masih terbuka. Selain dalam bentuk karkas, peluang ekspor dalam bentuk babi hidup setelah lolos pemeriksaan kesehatan hewan juga terbuka.

Nuryani mengklaim memang ditemukan adanya kasus ASF di salah satu perusahaan peternakan yang berdampak terhadap penutupan impor babi hidup dari Batam ke Singapura. Otoritas Veteriner Provinsi Kepri pun telah membatasi lalu lintas babi hidup dan produknya dari Pulau Bulan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan juga telah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan depopulasi, disposal, dan disinfeksi.

Sebenarnya, Kementan sendiri telah mengantisipasi kemungkinan kejadian kasus ASF di Batam, dengan penetapan peternakan menjadi Kompartemen Bebas ASF. Bahkan, Kementan telah menyetujui adanya 22 unit di dalam peternakan di Pulau Bulan sebagai sub-kompartemen bebas ASF, sehingga apabila ada salah satu unit perusahaan yang terkena ASF, unit lain yang tidak terkena masih dapat melanjutkan ekspor ke Singapura.

You Might Also Like

Penurunan Harga Cryptocurrency: Bitcoin Turun 4% Menjadi $42.200

Presiden Jokowi Menyarankan Bank untuk Mengucurkan Uang Tunai; Kemana Arusnya?

Regulator AS: Penyelesaian dengan Binance Jadi Contoh Bagaimana Regulasi Perusahaan Kripto

Mastercard Siap Borong Saham Lagi, Dividen Naik!

Bitcoin Menggebu di Atas $40,000, Sentimen Positif Merajai

TAGGED: batam, daging babi, ekspor babi, flu babi, Indonesia, Singapura
Aurelia Tanu May 8, 2023 May 8, 2023
Previous Article Sabar Dulu! Indonesia Baru Bisa Tambah 10% Kepemilikan Saham Di Freeport Setelah Tahun 2041
Next Article Krisis Perbankan AS Masih Berlanjut, Kini Giliran Pacwest Bank?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?