Dalam rangka mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia, PT Astra International Tbk (ASII) berencana untuk membentuk usaha patungan dengan perusahaan infrastruktur digital dunia, Equinix. ASII nantinya akan memiliki 25% saham dari usaha patungan tersebut, sementara Equinix akan memegang sisanya, yaitu sebesar 75%.
Menurut Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, kemitraan ini didasarkan pada perkembangan ekonomi digital Indonesia dan komitmen ASII untuk memajukan transformasi digital tanah air. Adapun, usaha patungan ini nantinya akan menyediakan layanan data center.
Untuk tahap awal, usaha patungan ini akan mengembangkan dan mengoperasikan sebuah International Business Exchange (IBX) data center di pusat Jakarta, yang diberi nama JK1. Menurut Djony, IBX JK1 ini akan terdiri dari 8 lantai dan diproyeksikan dapat mulai beroperasi pada kuartal II-2024. IBX JK1 ini juga diharapkan dapat menyediakan lebih dari 1.600 kabinet.
Raksasa pusat data Equinix, sementara itu, telah berkomitmen untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2030 dan telah menetapkan target 100% energi terbarukan, didukung oleh target berbasis sains jangka pendek. Adapun, Presiden Equinix Asia Pacific, Jeremy Deutsch, mengatakan bahwa perusahaan patungan ini memanfaatkan potensi digital yang terus meningkat dan mencerminkan dedikasi Equinix untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2030 nanti.