[Medan | 27 Oktober 2023] Harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU), anak perusahaan dari PT Pertamina (Persero) Tbk, yang bergerak di bidang asuransi umum, reasuransi dan bisnis syariah ini sempat melesat ke level Rp 1.310 pada pukul 09.25 WIB di perdagangan hari Kamis (26/10/2023).
Melesatnya saham TUGU ini pun diproyeksikan terjadi karena terdorong ekspetasi pembagian dividen jumbo dari perusahaan. Menurut analis pasar modal, Cheril Tanuwijaya, laba bersih TUGU sendiri berpotensi mencapai Rp 1,18 triliun pada kuartal III-2023. Kinerja positif ini didukung oleh stabilitas inti bisnis TUGU dan juga peningkatan dari sisi pendapatan investasi, terutama dari keberhasilan TUGU dalam memanfaatkan kenaikan harga saham PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO).
Sebagai informasi, TUGU tercatat sempat menggenggam saham PGEO sebanyak 332,4 juta saham, dengan nilai setara dengan Rp 279,32 miliar. Meskipun begitu, tidak ada informasi mengenai kapan TUGU masuk ke PGEO dan pada harga berapa. Namun, berdasarkan biaya perolehan dan jumlah saham yang dimiliki di atas, TUGU sepertinya memiliki saham PGEO dengan harga rerata sekitar Rp 840 per saham. Dengan begitu, valuasi kepemilikan TUGU di PGEO saat ini pun berpotensi melonjak menjadi Rp 444,78 miliar atau memiliki potential gain hingga Rp 207,5 miliar.
Nah, jika sesuai dengan proyeksi analis Cheril Tanuwijaya, dimana laba bersih TUGU berpotensi mencapai Rp 1,18 triliun, maka dividen yang bisa dibagikan dapat menyentuh Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar atau dengan yield 8%-10%. Angka ini pun didasarkan pada asumsi histori rasio dividen TUGU sebesar 30% hingga 40%.
Lantas, apakah ini menjadi saat yang tepat untuk mulai mengakumulasi saham TUGU? Jika dilihat dari segi valuasinya, saham TUGU dinilai masih memiliki valuasi yang cukup murah, dimana rasio Price-to-Earnings (PER) nya berada di kisaran 2.19x dan rasio Price to Book Value (PBV) nya berada di kisaran 0.48x. Angka PER dan PBV yang masih tergolong rendah ini pun menandakan bahwa saham TUGU ini masih murah atau undervalued.