IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Israel-Palestina Perang, Harga Minyak Meroket!

By Aurelia Tanu 2 years ago Bisnis
Image source: Levi Meir Clancy/ Unsplash
SHARE

[Medan | 16 Oktober 2023] Konflik dan ketegangan antara Israel dan Palestina tak kunjung reda hingga saat ini. Bahkan, Hamas, yang merupakan kelompok Islam Palestina, kembali melancarkan serangan terhadap Israel pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023. Serangan ini pun telah menyebabkan ribuan orang tewas dan kerusakan yang signifikan baik di wilayah Israel maupun Gaza.

Selain menyebabkan ribuan orang tewas, perang Israel-Hamas ini juga membuat kondisi perekonomian global saat ini penuh dengan ketidakpastian. Pasalnya, harga minyak dunia terpantau melonjak tajam akibat perang ini, dimana pada perdagangan hari Jumat (13/10/2023), harga minyak WTI ditutup naik 5,8% ke level US$ 87,7 per barel, dan harga minyak brent ditutup naik 5,7% ke level US$ 90,89 per barel. Bahkan, sejumlah ekonom memperkirakan bahwa harga minyak mentah bisa naik ke level US$ 90-92 per barel akibat perang Israel-Hamas ini. 

Kenaikan harga minyak ini pun berpotensi meningkatkan inflasi, yang pada akhirnya dapat mengarah pada suku bunga yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi global yang tertahan. Bank Sentral AS atau The Fed sendiri pun mengindikasikan masih akan menaikkan suku bunganya sekali lagi dalam tahun ini, dan suku bunga pun diproyeksikan masih akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama.

Selain itu, perang antara Israel dan Hamas ini juga telah menimbulkan ketidakpastian di pasar ekuitas, dan investor beralih ke aset-aset safe haven seperti emas dan dolar Amerika Serikat (AS), sehingga melemahkan nilai tukar Rupiah. Melemahnya Rupiah juga berdampak pada kenaikan harga barang impor, terutama pangan seperti beras. Meskipun ada negara-negara yang bersedia untuk mengekspor beras ke Indonesia, biaya impor beras masih dipengaruhi oleh nilai tukar dolar AS, sehingga harga beras impor pun menjadi lebih tinggi.

You Might Also Like

Saham PGEO Terbang, Gara-gara Rumor Mau Diakuisisi BREN?

Ada Pengumuman BI Pekan Ini, IHSG Bakal Kemana?

Siap-siap! Dua Saham Aguan, PANI dan CBDK Bakal Tebar Dividen

Saham GOTO Anjlok Hampir 8%, Ada Apa?

IHSG Akhirnya Tembus Level 7.000, Bakal Lanjut Menguat?

TAGGED: harga minyak dunia, harga minyak meroket, perang Israel-Hamas
Aurelia Tanu October 15, 2023 October 16, 2023
Previous Article Apa Dampaknya Jika Suku Bunga BI dan The Fed Setara di Level 5,75%?
Next Article Bukan Main, Saham BREN Sentuh ARA Lagi!
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?