[Medan | 16 Februari 2024] Sejauh ini, pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo-Gibran, terpantau unggul jauh dibandingkan paslon 01 Anies-Muhaimin maupun paslon 03 Ganjar-Mahfud dalam quick count atau perhitungan cepat. Merespon hal ini, sejumlah saham-saham BUMN Karya pun melesat, mengingat janji Prabowo-Gibran untuk melanjutkan pembangunan IKN.
Adapun saham PT PP Tbk (PTPP) terpantau melesat dan bahkan menyentuh Auto Reject Atas (ARA) sebesar 24,44% ke level Rp 560 per saham pada perdagangan hari Kamis (15/2/2024). Sementara itu, saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) juga menyentuh ARA 25% ke level Rp 100 per saham, saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) juga naik 20,59% ke level Rp 123 per saham dan dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melesat 20,55% ke level Rp 352 per saham.
Selain saham-saham BUMN Karya, sejumlah saham properti juga turut merespon positif hasil quick count Pemilu 2024 ini, dimana saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) terpantau naik 3,64% ke level Rp 5.700 per saham. Kemudian saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) juga melesat 3,38% ke level Rp 428 per saham, dan saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga naik 1,20% ke level Rp 1.270 per saham.
Menurut analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Leonardo Lijuwardi, kemenangan quick count Prabowo-Gibran membawa harapan positif bagi pelaku pasar dan mengurangi ketidakpastian bagi pelaku bisnis. Investor dapat memantau beberapa strategi sebagai ide trading dalam jangka menengah, terutama terkait kepastian berlanjutnya proyek IKN Nusantara.
Sebagai informasi, Prabowo-Gibran sebelumnya berjanji akan melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo, di antaranya pembangunan IKN. Selain proyek IKN, pasangan Prabowo-Gibran ini juga makan siang gratis akan diberikan kepada semua pelajar di Indonesia hingga ibu hamil. Program tersebut diharapkan mendongkrak kualitas gizi anak sekolah, memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), hingga menggerakkan ekonomi nasional.
Program makan gratis ini pun berpotensi menguntungkan sektor pertanian dan perkebunan, sektor consumer goods (untuk makanan olahan seperti bumbu dapur dan pendukungnya), sektor produk susu olahan, sektor non-cyclical (produksi beras), sektor logistik (pengiriman bahan baku makanan).