IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Rupiah Bakal Tembus Rp 16.000 per Dolar AS?

By Aurelia Tanu 2 years ago Ekonomi
Image source: Lifepal.com
SHARE

[Medan | 24 Oktober 2023] Mata uang Rupiah terus menghadapi tekanan serius pada pekan ini, terutama setelah ketegangan meningkat akibat konflik yang belum mereda antara Israel dan Palestina. Peningkatan ketegangan geopolitik global ini juga kemudian semakin diperparah oleh langkah hawkish The Federal Reserve (The Fed) untuk kembali menaikkan suku bunga, sehingga menguatkan mata uang Dolar Amerika Serikat (AS) dan memicu pelemahan Rupiah.

Bahkan, pada perdagangan hari Senin pagi (23/10/2023), mata uang Rupiah sudah mendekati level Rp 16.000 atau tepatnya berada di level Rp 15.909 per dolar AS. Adapun menurut Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Rupiah berpotensi berada dalam rentang Rp 15.700 – Rp 15.900 per dolar AS sampai akhir Oktober 2023.

Pelemahan Rupiah yang terjadi terus menerus ini juga direspons Bank Indonesia (BI) dengan menaikan suku bunga acuan ke level 6% pada pekan lalu. Langkah ini pun diharapkan dapat mempertahankan daya tarik investasi aset Rupiah di tengah ketidakpastian global yang semakin meningkat.

Di sisi lain, Menteri Keuangan menegaskan bahwa ekonomi Indonesia masih mampu bertahan di tengah tantangan global. Menurutnya, ekonomi Indonesia diprediksi bakal tumbuh 5% tahun depan, lebih tinggi dari prediksi pertumbuhan ekonomi global di angka 2,9-3%. Adapun, ada beberapa faktor global penting yang perlu dipantau dengan cermat, terutama keputusan yang akan diambil oleh The Fed dalam pertemuan FOMC pada awal November 2023. 

Menurut Josua, tekanan terhadap Rupiah berpotensi berlanjut jika kebijakan The Fed tetap cenderung hawkish. Namun, jika The Fed memilih pendekatan dovish dan mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada tahun depan, Josua memperkirakan Rupiah dapat menguat ke kisaran Rp 15.400 – Rp 15.600 pada akhir tahun 2023.

 

You Might Also Like

Demi Stabilkan Rupiah, Cadangan Devisa RI Anjlok US$ 4,6 Miliar

AS dan Inggris Sepakat Pangkas Tarif pada Mobil dan Logam

China dan AS Bakal Mulai Negosiasi Tarif Pekan Ini, Perang Dagang Segera Usai?

The Fed Kembali Tahan Suku Bunga di Pertemuan Mei 2025

Dua Pekan Lagi, Trump Bakal Umumkan Tarif Impor Baru Produk Farmasi

TAGGED: dolar AS, mata uang Rupiah, Rupiah melemah, Rupiah mendekati Rp 16.000
Aurelia Tanu October 23, 2023 October 24, 2023
Previous Article Jeon So-min Bakal Keluar dari Running Man
Next Article Cuan! Sido Muncul (SIDO) Bakal Bagi Dividen Interim Sebesar Rp 378 Miliar
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?