IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Keuangan

Menanggapi Sanksi Barat, Rusia Bakal Pangkas Produksi Minyak

By Aurelia Tanu 2 years ago Keuangan
SHARE

Menyusul pengenaan batas harga minyak dan produk minyak Rusia oleh Barat, Wakil Perdana Menteri Rusia, Alexander Novak mengumumkan pada hari Jumat (10/2/2023) bahwa Rusia akan mengurangi produksi minyak sebesar 500.000 barel per hari, atau sekitar 5% dari produksi, pada bulan Maret mendatang.

Pengumuman ini pun mendorong harga minyak mentah Brent naik lebih dari 2,5% menjadi $86,6 per barel. Menurut Novak, Rusia saat ini sepenuhnya menjual seluruh volume minyak yang diproduksi, namun seperti yang dinyatakan sebelumnya, Rusia tidak akan menjual minyak kepada negara-negara yang secara langsung maupun tidak langsung mematuhi prinsip batas harga. 

Sebagai informasi, produksi minyak Rusia pada tahun lalu naik 2% menjadi 535 juta ton (10,7 juta barel per hari) berkat lonjakan penjualan ke Asia, terutama ke India dan China. Namun, menyusul serangkaian sanksi baru dari Barat, Rusia menghadapi lebih banyak tantangan dalam menjual minyak, dimana sumber utama pendapatan anggaran negara membukukan defisit $25 miliar pada bulan Januari.

Negara-negara Barat telah memberlakukan pembatasan, dan mencoba menghentikan pendapatan minyak Rusia sebagai tanggapan atas tindakan negara tersebut di Ukraina. G7, Uni Eropa, dan Australia setuju untuk melarang penggunaan asuransi, keuangan, dan perantara maritim yang dipasok Barat untuk minyak Rusia yang berlayar di laut dengan harga di atas $60 per barel mulai 5 Desember. Uni Eropa juga memberlakukan larangan pembelian produk minyak Rusia dan menetapkan batas harga mulai 5 Februari. 

Langkah ini pun akan secara drastis meningkatkan harga minyak. Tindakan tersebut berpotensi menimbulkan gejolak baru di pasar minyak, yang sebelumnya menerima gangguan dalam pengiriman Rusia. Ini juga semakin memperketat batasan pasokan OPEC+ setelah Arab Saudi telah mengurangi produksi sebesar 2 juta barel per hari tahun lalu dalam upaya untuk mendukung harga.

You Might Also Like

Penurunan Harga Cryptocurrency: Bitcoin Turun 4% Menjadi $42.200

Presiden Jokowi Menyarankan Bank untuk Mengucurkan Uang Tunai; Kemana Arusnya?

Regulator AS: Penyelesaian dengan Binance Jadi Contoh Bagaimana Regulasi Perusahaan Kripto

Mastercard Siap Borong Saham Lagi, Dividen Naik!

Bitcoin Menggebu di Atas $40,000, Sentimen Positif Merajai

TAGGED: Minyak, Pangkas produksi, Rusia
Aurelia Tanu February 13, 2023 February 13, 2023
Previous Article PT Vale Indonesia (INCO) Mulai Pembangunan Proyek Smelter Bahodopi Dan Ditargetkan Rampung Pada Tahun 2025
Next Article Dolar Naik Karena Investor Mengantisipasi Laporan Inflasi AS
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?