Medan, 28 November 2023 – Harga emas melesat ke level tertinggi dalam enam bulan pada Selasa (28/11), dipicu oleh pelemahan signifikan Dolar dan ekspektasi pengetatan moneter dari Federal Reserve, menurut analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer.
Emas spot mengalami kenaikan sebesar 0,15%, mencapai US$2.017,40 per ons pada pukul 07.06 WIB pada Selasa pagi, setelah penutupan naik 0,64% pada sesi Senin. Kenaikan ini membawa emas spot mencapai level tertinggi sejak 16 Mei. Sementara itu, emas berjangka juga naik 0,11% menjadi US$2.016,65 per ons setelah penutupan naik 0,63%.
Fischer menjelaskan bahwa pelemahan indeks Dolar AS yang bergerak mendekati level terendah tiga bulan menjadi faktor utama yang mendukung kenaikan harga emas. Pelemahan Dolar membuat emas yang dihargai dalam mata uang tersebut lebih terjangkau bagi pemegang mata uang lainnya. Pada penutupan, indeks Dolar AS turun 0,18% ke 103.120.
Menurut Fischer, prospek suku bunga yang lebih rendah di masa depan cenderung meningkatkan daya tarik emas sebagai investasi. Para trader memperkirakan bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember, sementara peluang kenaikan pada bulan Mei tahun depan sekitar 50-50, seperti yang ditunjukkan oleh FedWatch Tool CME.
“Pandangan untuk emas masih menjadi sorotan karena dipengaruhi oleh pelemahan yang terus berlanjut terhadap USD yang cenderung menurun,” ujar Fischer dalam riset harian.
Fischer juga mencatat bahwa keputusan beberapa negara untuk meningkatkan simpanan emas sebagai bagian dari portofolio aset mereka memperkuat tren kenaikan harga emas. Beberapa negara bahkan bergerak menuju meninggalkan Dolar AS sebagai mata uang cadangan utama, yang dapat memberikan tekanan tambahan terhadap nilai Dolar dan mendukung kenaikan harga emas.
Perhatian investor akan difokuskan pada angka PDB kuartal ketiga AS yang akan dirilis pada hari Rabu (29/11) dan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang akan dirilis pada hari Kamis (30/11). Kedua data ini dianggap sebagai faktor kunci yang dapat memengaruhi kebijakan moneter di masa depan dan berpotensi memberikan arah baru bagi harga emas. Para pelaku pasar akan tetap waspada terhadap perkembangan ini untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.